⚔ *Ternyata Wanita Itu
Sosok yang Luar Biasa* ⚔
“Wanita adalah tiang negara,
jika baik wanita dalam suatu negara maka baik pulalah negara tersebut, namun
jika buruk wanitanya maka buruk jugalah negaranya.” (Hasan al Banna).
Imam Syafi’i, tentu kita sudah tak asing lagi
dengan sosok ini. Seorang ulama mazhab yang memiliki khazanah keilmuan yang begitu
tinggi, bahkan mayoritas penduduk Indonesia memilih pendapat ulama ini sebagai
mazhab utamanya. Imam Syafi’i telah mengkhatamkan hafal Al-quran sejak usia 7
tahun, menghafal banyak hadits semenjak berusia 9 tahun dan telah menjadi mufti
sejak usia 14 tahun. Bahkan pada suatu ketika disaat ia mengajar di bulan
puasa, Ia pernah minum disaat sedang mengajar dan ketika murid-muridnya
menegurnya ia menjelaskan kalau dirinya belum baligh dan belum wajib berpuasa,
Maa syaa Allah.
Apa yang membuat Imam Syafi’i begitu hebatnya? Tentunya, ada sosok yang
sangat luar biasa dibelakangnya. Ialah sang ibunda tercinta, Fathimah binti Ubeidillah. Ia seorang wanita yang terjaga
pandangannya, terjaga pendengarannya dan juga senantiasa menjaga dirinya dari
maksiat. Sehingga semuat berlanjut ketika ia telah berkeluarga dan memiliki
anak dengan panduan Al Qur’an dan Sunnah.
Pernah ketika Imam Syafi’i kecil, beliau
ditinggal dirumah sendiri oleh ibunya ke pasar. Ketika sendirian dirumah, Imam
Syafi’i kecilpun menangis melihat hal ini tetangga Imam Syafi’i yang kebetulan
juga sedang menyusui merasa iba dan iapun menyusui Imam Syafi’i kecil. Sesampai
ibundanya dirumah, setelah mengetahui kalau anaknya disusui oleh tetangganya,
ia merasa khawatir kalau ada hal yang tidak halal masuk ke tubuh anaknya
melalui susu tetangganya tersebut. Ibu Imam Syafi’i pun mengangkat tubuh Imam
Syafi’i terbalik dan mengguncang-guncang perutnya sampai semua yang masuk
kedalam perutnya tadi keluar lagi.
Begitulah, ibunda Imam Syafi’i menjaga anaknya
dari hal-hal yang tidak halal akan masuk ke perutnya. Dari sini kita juga bisa
melihat, ibunda Imam Syaf’i paham kalau ASI (Air Susu Ibu) ibu sangat berpengaruh
terhadap watak, karakter dan kepribadian anaknya kelak. Makanya ia sangat
berhati-hati terhadap air susu atau makanan yang masuk kedalam perut putranya.
Itulah wanita hebat, menjaga diri sebelum menikah
dan menjaga keluarga setelah menikah. Wanita luar biasa yang akan menghasilkan
keturunan yang luar biasa pula. Keturunan yang akan memajukan bangsa dan
negara.
Mari perbaiki diri, jadikan peringatan Hari
Kartini ini momentum balik menjadi wanita yang lebih baik, yang mampu
menyelaraskan fungsi, hak dan kewajibannya sebagai hamba Allah utamanya.
Ingatlah wanita sholehah bukan hanya untuk dirinya
saja, tapi sebagai tempat seorang pemimpin besar dididik dan diberi kasih
sayang. Allahu Akbar....
Wallahu’alam bish Showab.
Semoga bisa diambil hikmah dan manfaatnya.
#WanitaAdalahMulia
#AyoWanitaJadilahKalianMulia
#AyoPriaJadiakanWanitaMulia
Komentar
Posting Komentar